Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengertian Interaksi Sosial dan Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial

Interaksi Sosial  

Interaksi sosial merupakan hubungan-hubungan sosial yang dinamis yang  menyangkut hubungan antara orang-orang perorangan, antara kelompok- kelompok manusia, maupun antara orang perorangan dengan kelompok manusia.  (Soerjono Soekanto, 2007:55) 


Berlangsungnya suatu proses interaksi didasarkan pada berbagai factor,  antara lain factor imitasi, sugesti, identifikasi, dan simpati. Factor-faktor tersebut  dapat bergerak sendiri-sendiri secara terpisah maupun dalam keadaan tergabung.  (Soerjono Soekanto, 2007:57)  

Faktor imitasi misalnya, mempunyai peranan yang sangat penting dalam  proses interaksi social. Salah satu segi positifnya adalah bahwa imitasi dapat  mendorong seseorang untuk mematuhi kaidah-kaidah dan nilai-nilai yang berlaku.  

Faktor sugesti berlaku apabila seseorang memberi pandangan atau  sesuatu sikap yang berasal dari dirinya yang kemudian diterima oleh pihak lain.  Jadi proses ini sebenarnya hampir sama dengan imitasi tetapi titik tolaknya  berbeda. Berlangsungnya sugesti dapat terjadi karena pihak yang menerima  dilanda oleh emosi, hal mana menghambat daya berfikirnya secara rasional.  (Soerjono Soekanto, 2007:57)

Identifikasi merupakan kecenderungan-kecenderungan atau keinginan- keinginan dalam diri seseorang untuk menjadi sama dengan pihak lain.  Identifikasi sifatnya lebih mendalam daripada imitasi, oleh karena kepribadian  seseorang dapat terbentuk atas dasar proses ini.  

Proses simpati sebenarnya merupakan suatu proses dimana seseorang  merasa tertarik pada pihak lain. Di dalam proses ini perasaan memegang perasaan  yang sangat penting, walaupun dorongan utama pada simpati adalah keinginan  untuk memahami pihak lain dan untuk bekerjasama dengannya. (Soerjono  Soekanto, 2007:58)  

Syarat-Syarat Terjadinya Interaksi Sosial  

Suatu interaksi social tidak akan mungkin terjadi apabila tidak memenuhi  dua syarat, yaitu :  

a. Adanya kontak social (social-contac)  Kontak sosial dapat terjadi dalam tiga bentuk yaitu :   

1. Antara orang perorangan, misalnya apabila anak kecil mempelajari  kebiasaan-kebiasaan dalam keluarganya. Proses demikian terjadi melalui  sosialisasi (socialization), yaitu suatu proses dimana anggota masyarakat  yang baru mempelajari norma-norma daan nilai-nilai masyarakat dimana  dia menjadi anggota.  

2. Antara orang-perorangan dengan suatu kelompok manusia atau  sebaliknya, misalnya apabila seseorang merasakan bahwa tindakan- tindakannya berlawanan dengan norma-norma masyarakat atau apabila  suatu partai politik memaksa anggota-anggotanya untuk menyesuaikan  diri dengan ideology dan programnya.

3. Antara suatu kelompok manusia dengan kelompok manusia lainnya,  misalnya dua partai politik mengadakan kerjasama untuk mengalahkan  partai politik yang ketiga di dalam pemilihan umum. Atau apabila dua  buah perusahaan bangunan mengadakan suatu kontrak untuk membuat  jalan raya, jembatan, dan seterusnya di suatu wilayah yang baru dibuka. 

b. Adanya komunikasi adalah bahwa seseorang memberikan tafsiran pada  perilaku orang lain (yang berwujud pembicaraan, gerak-gerak badaniah atau  sikap), perasaan-perasaan apa yang ingin disampaikan oleh orang tersebut.

Sumber http://www.guruberbahasa.com/