Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Belajar dari Abang Tukang Rujak: Rizki Tidak Selalu Berbentuk Uang

Banyak diantara kita yang masih memiliki anggapan bahwa rejeki adalah uang, kekayaan, jabatan, dan masih banyak yang lainnya. hal itu membuat banyak orang yang kurang mensyukuri apa yang telah diberikan oleh Allah subehanahu wataala yang sudah memberikan berbagai nikmatnya pada manusia yang jumlahnya tidak bisa dihitung lagi. kisah dibawah ini mungkin bisa menyadarkan kita semua bahwa rejeki itu bukan hanya uang saja tapi apapun kebaikan yang diberikan oleh Allah kepada mahluknya, termasuk manusia adalah rejeki.

Suatu hari di pagi hari juga cuaca mendung. Tiba-tiba hujan pun turun. Ada seorang pedagan rujak buah yang menumpang untuk berteduh di sebuah ruko. Buah-buahan yang ada di gerobagnya terlihat masih banyak. Mungkin dia baru saja keluar dari rumahnya dan belum banyak melayani pembeli. Tidak berapa lama kemudian seorang ibu pemilik ruko tersebut pun keluar rumah. dia datang sambil membawakan segelas minuman untuk diberikan kepada bapak penjual rujak buah itu.

Ilustrasi

Sambil menuggu para pembeli yang datang ibu tersebut pun bertanya kepada bapak penjual rujak buah. Dia bertanya bagaimana jika kondisi hujan seperti itu datang sampai sore karena buah-buahan yang ada di gerobagnya masih banyak.

Menurut bapak penjual rujak bahwa rejeki jika hujan terus maka rejekinya hari ini adalah harus banyak berdoa karena berdoa adalah rejeki yang diberikan oleh Allah kepada manusia. Apa lagi jika hujan turun maka itu adalah waktu yang mustajab untuk berdoa. Dan jika barang dagangan masih banyak maka akan dibagi-bagikan kepada para tetangganya sedangkan buah yang masih bagus akan disimpan untuk dijual lagi di hari besoknya.

Ibu pemilik ruko tersebut sepertinya belum puas dengan jawaban si bapak penjual rujak itu karena dia mengganggap bahwa orang itu memiliki keluarga. Dengan hati-hati dia pun bertanya lagi bagaimana jika bapak tersebut tidak mendapatkan uang.

Sambil  tersenyum bapak penjual rujak mengatakan bahwa jika hari itu dia tidak mendapatkan uang maka rejekinya saat itu adalah harus bersabar karena menurutnya bersabar juga salah satu rejeki. Kemudian setelah hujan itu sudah agak redah bapak penjual rujakpun berpamitan untuk melanjutkan perjalanan menjual rujaknya.
Dari kisah di atas kita bisa mengetahui bahwa ternyata ada banyak sekali rejeki yang diberikan oleh Allah kepada kita, seperti berdoa di waktu yang mustajab, bersabar, mendapat hidayah, bisa membantu orang lain dan sebagainya. semua itu adalah rejeki dari Allah karena jika Allah tidak memberikan rejeki itu betapa banyaknya uang dan kesempatan maka kita tidak akan melakukan hal itu.

Jadi mulai sekarang kita harus bisa lebih banyak lagi untuk mensyukuri nikmat yang sudah diberikan oleh Allah. Dengan mensyukuri nikmat apapun yang diberikan oleh Allah maka rejeki itu akan semakin bertambah terus kepada kita.

Sumber https://www.abimuda.com/