Jenis-Jenis Lemparan Pada Permainan Bola Tangan
Terdapat beberapa jenis lemparan yang umum terjadi pada saat permainan bola tangan digelar. lemperan tersebut meliputi: Lemparan Awal, Lemparan ke Dalam, Lemparan Kiper, Lemparan Bebas, dan Lemparan 7 Meter.
Lemparan Awal
Berikut beberapa hal tentang lemparan awal:
Lemparan ke Dalam
Berikut ini beberapa peraturan dalan lemparan ke dalam:
Lemparan Kiper
Lemparan Kiper dilakukan apabila:
Lemparan Bebas
Lemparan 7 Meter
Instruksi umum untuk pelaksanaan lemparan
Lemparan Awal
Berikut beberapa hal tentang lemparan awal:
- Saat memulai pertandingan, Lemparan awal diambil oleh tim yang menang dalam lempar koin dan memutuskan memulai permainan dengan memilih bola di posisinya.
- Lemparan awal di babak kedua diambil oleh tim yang tidak melakukannya di babak pertama.
- Setelah terjadi gol, lemparan awal dilakukan oleh tim yang kemasukan gol.
- Lemparan awal dari arah mana saja di tengah lapangan dengan toleransi garis pinggir sekitar 1,5m. Dan harus dilakukan dalarn 3 detik.
- Teman satu tim dari pelempar tidak diperbolehkan untuk melewati garis tengah sebelum ada peluit dari wasit,
- Dalam kasus lemparan bebas Setelah terjadinya gol, lawan diijinkan untuk berada di kedua area lapangan, tetapi harus 3m dari pemain yang melakukan lemparan bebas.
Lemparan ke Dalam
Berikut ini beberapa peraturan dalan lemparan ke dalam:
- Lemparan kedalam diberikan saat bola sudah sepenuhnya melewati garis samping, dan bola menyentuh langit-langit atau instalasi atas lapangan
- Lemparan kedalam dilakukan tanpa peluit dari wasit
- Lemparan kedalam dilakukan dari tempat dimana bola melewati garis samping atau melewati luar garis gol dari persimpangan garis samping dan luar garis gol di sisi.
- Pelempar harus berdiri dengan kaki di garis sampai bola lepas dari tangannya.
- Saat lemparan kedalam dilakukan, lawan tidak boleh mendekat lebih dari 3m dari pelempar, tetapi diperbolehkan berdiri di luar garis area walau jarak kurang dari 3m.
Lemparan Kiper
Lemparan Kiper dilakukan apabila:
- Pemain lawan memasuki area pertahanan dan melakukan pelanggaran
- Kiper sudah menguasai bola dan bola tidak bergerak dilantai area gawang
- Pemain-lawan telah menyentuh bola saat bola tersebut menggelinding atau diam di lantai di area gawang
- Saat bola melewati garis luar gawang setelah terakhir disentuh oleh kiper atau pemain dari tim lawan.
- Lemparan Kiper tanpa peluit dari wasit.
Lemparan Bebas
- Jika Tim yang memegang bola melakukan pelanggaran yang menyebabkan tim tersebut kehilangan kepemilikan bola dan tim lawan melakukan pelanggaran yang menyebabkan tim tersebut kehilangan kepemilikan bola.
- Lernparan bebas tanpa peluit dari wasit dan bertempat dimana pelanggaran dilakukan.
- Jarak lawan dari pelempar harus setidaknya 3m.
Lemparan 7 Meter
- Lemparan 7 meter diberikan saat: Kesempatan mencetak angka dihancurkan oleh tim lawan secara illegal, Peluit tidak sah saat kesempatan emas mencetak angka, Kesempatan emas mencetak angka dihancurkan karena partisipasi orang yang tidak ada hubungannya dengan permainan atau karena kesalahan teknis.
- Lemparan 7m dilaksanakan 3 detik setelah peluit dari wasit.
- Pemain yang melakukan Lernparan 7m harus mengambil posisi. Dibelakang garis 7m, tidak lebih jauh dari 1 m dari garis tersebut.
- Taman satu tim pelempar harus memposisikan diri diluar garis lemparan bebas jika melanggar lemparan bebas bagi lawan
- Lemparan 7m diulang kembali jika kiper melewati garis 4m sebelum bola lepas dari tangan pelempar (kecuali terjadi gol)
- Tidak diijinkan mengganti kiper setelah si pelempar sudah siap untuk melaksanakan lemparan 7m.
Instruksi umum untuk pelaksanaan lemparan
- Pelempar harus memposisikan posisi yang benar untuk melempar.
- Teman si Pelempar harus mengambil posisi untuk menentukan lemparan yang dipermasalahkan.
- Pemain bertahan harus mengambil posisi untuk menentukan lemparan dan tetap di posisi yang benar sampai bola meninggalkan tangan si pelempar.