Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Metode Pembelajaran Demonstrasi

A.  Pengertian atau Definisi Metode Demonstrasi

Metode  demonstrasi   merupakan metode mengajar yang sangat efektif, sebab membantu para siswa untuk mencari jawaban dengan usaha sendiri berdasarkan fakta yang benar. Demonstrasi yang dimaksud ialah suatu metode mengajar yang memperlihatkan bagaimana proses terjadinya sesuatu.

Demonstrasi adalah peragaan atau pertunjukan untuk menampilkan suatu proses terjadinya peristiwa. Menurut Rusminiati (2007: 2) metode demonstrasiadalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa, pada sampai penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat dipahami peserta didik baik secara nyata maupun tiruan. Winarno (Moedjiono, 2005: 73) metode demonstrasi adalah adanya seorang guru, orang luar yang diminta untuk memperlihatkan suatu proses kepada seluruh kelas.


Syaiful, 2008:210 menyatakan bahwa Metode demonstrasi adalah pertunjukan tentang proses terjadinya suatu peristiwa atau benda sampai pada penampilan tingkah laku yang dicontohkan agar dapat diketahui dan dipahami oleh peserta didik secara nyata atau tiruannya 

Metode demonstrasi adalah salah satu metode – untuk menunjukan siswa untuk melihat apa yang dikerjakan. – Jadi demonstrasi adalah cara mengajar guru dengan menunjukan atau memperlihatkan suatu proses sehingga siswa dapat melihat, menghormati, mendengar, meraba-raba dan merasakan proses yang dipertunjukan oleh guru. ( Drs. M. Subana dan Sunarti. 2008 : 110- 112).

Menurut Muhibbin Syah (2000:22).Metode demonstrasi adalah metodemengajar dengan cara memperagakan barang, kejadian, aturan, dan urutan melakukan suatu kegiatan, baik secara langsung maupun melalui penggunaan media pengajaran yang relevan dengan pokok bahasan atau materi yang sedang disajikan” 


Sedangkan menurut Aminuddin Rasyad (2006: 8) mengemukakan metode demonstrasi adalah cara pembelajaran dengan meragakan, mempertunjukkan atau memperlihatkan sesuatu di hadapan murid di kelas atau di luar kelas.

Metode demonstrasi adalah suatu cara mengajar dengan mempertunjukan suatu benda atau cara kerja sesuatu. Benda itu berupa benda sebenarnya atau suatu model. Hal-hal lain yang dapat dipertunjukan adalah cara menggunakan alat atau serangkaian percobaan yang terakhir ini dilakukan bila alat-alat yang digunakan itu jumlahnya tidak memadai atau percobaan itu mengandung hal-hal yang berbahaya atau ada alat yang mudah pecah. Dalam metode ini antara lain dapat dikembangkan kemampuan siswa untuk mengamati, menggolongkan, menarik kesimpulan, menerapkan konsep, prinsip atau prosedur dan mengkomunikasikannya kepada siswa-siswa lain. Demonstrasi dapat dilakukan oleh guru atau siswa yang sudah dilatih sebalumnya. (Depdikbud 1994/ 1995 : 50-51). 

Metode  demontrasi  juga merupakan  metode  mengajar  yang  cukup  efektif sebab  membantu  para  siswa  untuk  memperoleh  jawaban  dengan mengamati suatu proses atau peristiwa tertentu.  

B.  Ciri-Ciri Metode Demonstrasi
  1. Guru melakukan percobaan.
  2. Bertujuan agar siswa mampu memahami cara mengatur atau menyusun sesuatu.
  3. Bila siswa melakukan sendiri demonstrasi, mereka akan lebih berhasil, lebih mengerti dalam menggunakan sesuatu. alat.
  4. Siswa dapat memilih dan memperbandingkan cara terbaik. ( Drs.M. Subana dan Sunarti. 2008: 110-112).

C.  Tujuan dan Manfaat Metode Demonstrasi

Adapun Tujuan pengunaan metode demonstrasi dalam kegiatan pembelajaran adalah untuk memperlihatkan proses terjadinya suatu peristiwa sesuai materi ajar, cara pencapaiannya dan kemudahan untuk dipahami oleh siswa dalam pengajarn kelas. Metode demonstrasi mempunyai beberapa kelebihan dan kelekurangan.

Metode demonstrasi sangat baik digunakan untuk mendapatkan deskripsi atau gambaran yang lebih jelas tentang hal-hal yang berhubungan dengan proes mengatur sesuatu, proses membuat sesuatu, proses bekerjanya sesuatu proses mengerjakan atau menggunakannya, komponen-komponen yang membentuk sesuatu, membandingkan suatu cara engan cara lain dan untuk mengetahui atau melihat kebenaran sesuatu.  Dengan demikian manfaaat penerapan metode demonstrasi adalah untuk 1) Perhatian siswa dapat lebih dipusatkan; 2) Proses belajar siswa lebih terarah pada materi yang sedang dipelajari; 3) Pengalaman dan kesan sebagai hasil pembelajaran lebih melekat dalam diri siswa. 

D.  Cara Penyajian Metode Demonstrasi

Demonstrasi dapat dilakukan dengan menunjukkan benda baik yang sebenarnya, model, maupun tiruannya dan disertai dengan penjelasan lisan. Demonstrasi akan menjadi aktif jika dilakukan dengan baik oleh guru dan selanjutnya dilakukan oleh siswa. Metode ini dapat dilakukan untuk kegiatan yang alatnya terbatas tetapi akan dilakukan terus-menerus dan berulang-ulang oleh siswa.

Berikut ini Cara Penyajian Metode Demonstrasi
  1. Guru menyusun tujuan instruktursional untuk memberi motivasi yang kuat pada siswa untuk belajar.
  2. Guru mem pert 1 mbangkan bahwa pilihan teknik yang digunakannya mampu menjamin tercapainya tujuan yang telah dirumuskan.
  3. Guru mengamati apakah jumlah siswa memberi kesempatan untuk siswa demonstrasi yang berhasil. Bila tidak, is harus mengambil kebijaksanaan lain.
  4. Guru meneliti alai dan van yang akan digunakan mengenai jumlah, kondisi, dan tempatnya. Disamping itu, ia juga mengenal balk-balk atau mencoba terlebih dahulu agar demonstrasi yang dijalankannya dapat berhasil.
  5. Guru mampu menentukan garis besar langkah-langkah yang akan di lakukan.
  6. Guru meyakini tersedia waktu yang cukup sehingga dapat memberi keterangan bila perlu dan siswa bisa bertanya.
  7. Selama demonstrasi berlangsung guru harus memberi kesempatan pada siswa untuk mengamati dengan balk dan bertanya.
  8. Guru perlu mengadakan evaluasi apakah demonstrasi yang dilakukan itu berhasil. Bila perlu demonstrasi bisa diulang. ( Drs.M. Subana dan Sunarti. 2008: 110-112).

E.  Keuntungan/ Kelebihan Metode Demontrasi

Berikut ini Keuntungan/ Kelebihan Metode Demontrasi
  1. Perhatian siswa lebih terpusat pada pelajaran yang sedang diberikan.
  2. Kesalahan yang terjadi bila dipelajaran ini diceramahkan dapat diatasi melalui pengamatan dan contoh kongkret.
  3. Kesan yang diterima siswa lebih mendalam dan tinggal lebih lama.
  4. Siswa dapat berpartisipasi aktif dan memperoleh pengalaman langsung serta dapat mengembangkan kecakapannya.
  5. Menghindari verbalisme.  
  6. Siswa lebih mudah memahami apa yang dipelajari. 
  7. Proses pengajaran lebih menarik. 
  8. Siswa dirangsang untuk aktif mengamati, menyesuaikan antara     teori dengan kenyataan dan mencoba melakukannya sendiri. 

F.  Kelemahan Metode Demonstrasi

Berikut ini Kelemahan Metode Demonstrasi
  1. Alat yang terlalu kecil atau penempatan yang kurang tepat menyebabkan demontrasi tidak dapat dilihat oleh siswa.
  2. Guru harus menjalankan kelangsungan demonstrasi dengan bahasa clan suara yang dapat ditangkap oleh siswa.
  3. Bila waktu sempit, demontrasi akan berjalan terputus-putus atau dijalankan tergesa-gesa sehingga hasilnya tidak memuaskan.
  4. Bila siswa tidak diikutsertakan, proses demonstrasi akan kurang dipahami. (M. Subana dan Sunarti, 2008:112)
  5. Memerlukan keterampilan guru secara khusus.  
  6. Membutuhkan fasilitas yang memadai (barang atau alat yang akan didemontrasikan).  
  7. Membutuhkan waktu yang lama.  


G.  Langkah Metode Pembelajaran Demonstrasi

Metode domonstrasi merupakan metode mengajar yang menyajikan bahan pelajaran dengan mempertunjukkan secara langsung objeknya atau caranya melakukan sesuatu untuk mempertunjukkan proses tertentu. Demonstrasidapat digunakan pada semua mata pelajaran. Dalam pelaksanaan demonstrasiguru harus sudah yakin bahwa seluruh siswa dapat memperhatikan dan mengamati terhadap objek yang akan didemonstrasikan. Sebelumnya proses demonstrasi guru sudah mempersiapkan alat – alat yang digunakan dalam demonstrasi tersebut.

Menurut Hasibuan dan Mujiono (2006: 31) langkah-langkah metodePembelajaran demonstrasi adalah sebagai berikut: 
  1. Merumuskan dengan jelas kecakapan dan atau keterampilan apa yang diharapkan dicapai oleh siswa sesudah demonstrasi itu dilakukan.
  2. Mempertimbangkan dengan sungguh-sungguh, apakah metode itu wajar dipergunakan, dan apakah ia merupakan metode yang paling efektif untuk mencapai tujuan yang dirumuskan. 
  3. Alat-alat yang diperlukan untuk demonstrasi itu bisa didapat dengan mudah, dan sudah dicoba terlebih dahulu supaya waktu diadakan demonstrasi tidak gagal. 
  4. Jumlah siswa memungkinkan untuk diadakan demonstrasi dengan jelas. 
  5. Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah yang akan dilaksanakan, sebaiknya sebelum demonstrasi dilakukan, sudah dicoba terlebih dahulu supaya tidak gagal pada waktunya. 
  6. Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan, apakah tersedia waktu untuk memberi kesempatan kepada siswa mengajukan pertanyaanpertanyaan dan komentar selama dan sesudah demonstrasi. 
  7. Selama demonstrasi berlangsung, hal-hal yang harus diperhatikan: 
    • Keterangan-keterangan dapat didengar dengan jelas oleh siswa.
    • Alat-alat telah ditempatkan pada posisi yang baik, sehingga setiap siswa dapat melihat dengan jelas.
    • Telah disarankan kepada siswa untuk membuat catatan-catatan seperlunya.


Dengan memperhatikan Langkah dalam Kegiatan Belajar Mengajar, Langkah-langkah yang ditempuh dalam menggunakan metode demonstrasi adalah sebagai berikut:
  1. Perencanaan
    • Merumuskan tujuan yang jelas baik dari sudut kecakapan atau kegiatan yang diharapkan dapat ditempuh setelah metode demonstrasi berakhir
    • Menetapkan garis-garis besar langkah-langkah demonstrasi yang akan dilaksanakan.
    • Memperhitungkan waktu yang dibutuhkan
  2. Pelaksanaan
    • Memeriksa hal-hal di atas untuk kesekian kalinya.  
    • Memulai demonstrasi dengan menarik perhatian peserta didik.
    • Mengingat pokok-pokok materi yang akan didemonstrasikan agar demonstrasi mencapai sasaran.
    • Memperhatikan keadaan peserta didik, apakah semuanya mengikuti demonstrasi dengan baik.
    • Memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk aktif memikirkan lebih lanjut tentang apa yang dilihat dan didengarnya dalam bentuk mengajukan pertanyaan.
    • Menghindari ketegangan, oleh karena itu guru hendaknya selalu menciptakan suasana yang harmonis.
  3. Penilaian atau Evaluasi
    • Kegiatan Penilaian atau Evaluasi dalam  pembelajaran yang menggunakan metode demonstrasi berupa pemberian tugas, seperti membuat laporan, menjawab pertanyaan, mengadakan latihan lebih lanjut. Selain itu, guru dan peserta didik mengadakan evaluasi terhadap demonstrasi yang dilakukan, apakah sudah berjalan efektif sesuai dengan yang diharapkan

Hal-hal yang perlu diperhatikan agar penerapan metode demonstrasi dapat berjalan dengan baik adalah sebagai berikut :
  1. Persiapkan alat-alat yang diperlukan.
  2. Guru menjelaskan kepada anak-anak apa yang direncanakan dan apa yang akan dikerjakan.
  3. Guru mendemonstrasikan kepada anak-anak secara perlahan-lahan, serta memberikan penjelasan yang cukup singkat.
  4. Guru mengulang kembali selangkah demi selangkah dan menjelaskan alasan alasan setiap langkah.
  5. Guru menugaskan kepada siswa agar melakukan demonstrasi sendiri langkah demi langkah dan disertai penjelasan.




Sumber https://www.gurumapel.com/