Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Langkah-Langkah Menulis Teks Eksplanasi

IndoINT.com_ Kali ini admin akan membagikan materi tentang langkah-langkah menulis Teks Eksplanasi dalam pembelajaran Bahasa Indonesia. Semoga artikel kali ini dapat membantu kalian dalam mencari referensi tentang bagaimana langkah-langkah menulis Teks Eksplanasi.

Sebelum menyusun teks eksplanasi, kamu dapat membuat langkah-langkah penulisan. Langkah-langkah tersebut bertujuan untuk mempermudah kerja penulis. Langkah-langkah tersebut meliputi menentukan topik teks, mengumpulkan referensi, menyusun kerangka teks, dan menyunting teks.

 Kali ini admin akan membagikan materi tentang langkah Langkah-Langkah Menulis Teks Eksplanasi
www.IndoINT.com
  •  Menentukan Topik
Sebuah teks tidak akan pernah ada tanpa topik. Teks tersebut ditulis untuk menjelaskan topik tertentu. Dalam teks yang baik akan dibahas sebuah topik utama secara fokus. Topik tersebut merupakan landasan penulis dalam menjabarkan uraiannya.

Dalam menentukan topik perlu diperhatikan beberapa aspek. Pertama, topik harus menarik. Topik menarik dipilih berdasarkan fenomena yang sedang dibicarakan masyarakat. Salah satu contohnya di suatu baru saja terjadi fenomena hujan es. Penulisnya pun memilih topik tentang proses terjadinya hujan es.

Kedua, topik yang dipilih disesuaikan dengan bidang studi penulis. Penulis yang ahli di bidang fisika sebaiknya memilih topik tentang fenomena alam. Jika penulis belum menguasai bidang tertentu, penulis dapat memilih topik yang disukainya.

Ketiga, pilih topik yang jarang ditulis orang lain. Topik tentang proses terjadinya hujan sudah sering ditulis. Penulis dapat memilih topik lain tentang hujan. Salah satunya adalah proses terjadinya hujan es di Indonesia.
  • Menyusun Kerangka Teks
Kerangka teks adalah gambaran pola yang akan dikembangkan. Kerangka tersebut dibentuk mulai dari yang sederhana hingga rumit. Secara sederhana, kerangka teks hanya terdiri atas tiga pembagian yaitu identifikasi fenomena, proses kejadian, dan ulasan. Di setiap bagian tersebut diberi sub-subtopik. Secara lebih rumit, penulis membuat kerangkalebih detail. Penulis menentukan jumlah paragraf dan membuat kalimat utama setiap paragraf. Penulis juga menambahkan ilustrasi contoh-contoh yang diperlukan. Kemudian, penulis melengkapinya dengan catatan rujukan ke referensi-refensi yang pernah dibaca.

Penulis dapat menyusun kerangka dengan mengembangkan topik utama ke dalam rincian-rincian topik yang lebih spesifik. Topik itu dapat disusun dengan urutan kronologis atau kausalitas.

Sumber http://www.ilmubindo.com/