CERITA LUCU TEMA PENGALAMAN PRIBADI TERBARU
My First Love
Karya Asep Rian Maulana
Mimin melangkahkan kakinya dengan perlahan. tubuhnya gemetar dan diiringi oleh detakan jantungnya yang terus berdetak kencang. ia masih menggunakan seragam sma nya dengan rok abu-abunya yang panjang. Sudah beberapa kali ia mengusap wajahnya yang penuh dengan keringat. Tetapi ia tetap berjalan menuju kepada seseorang. dengan perasaan yang pasti,dan ia hanya butuh sebuah jawaban dari seseorang. untuk memulai atau mengakhiri perasaannya. Kepada seseorang yang ia cintai,seseorang yang menjadi first love nya sejak dulu.
Tinggal beberapa langkah lagi,ia sudah ada dibelakang pria remaja berjaket merah itu. Rindangnya pohon membuat sinar mentari tak menyinari mereka berdua,bayangannya bersembunyi entah kemana. daun daun kering berterbangan dan mampir ke sebuah topi merah yang terpakai di rambut hitam. Ia mengambilnya dan kedua matanya yang coklat menatap daun kering itu,sebuah ketenangan yang berhasil ia dapatkan.
" Ma-maman..." Mimin berusaha memanggilnya meskipun suaranya sulit dikeluarkan karena rasa gugupnya.
" Mimin ?." Dia menoleh kebelakang,melihat gadis cantik berambut panjang itu.
" Ma-Maman...aku...aku.." Dia berusaha menahan rasa gugupnya dan mengumpulkan sejuta keberanian pada dirinya.
" Ada apa min ? Apa kau ingin membicarakan soal karedok yang kemarin kau kirim kepadaku?, sudah aku terima kok." Senyuman manis darinya membuat Mimin semakin siap mengutarakan perasaanya.
" Bukan itu...Aku...Aku ingin mengucapkan sesuatu kepadamu.." Mimin menegakan tubuhnya,kedua matanya yang menatap Maman dengan pasti.
" Apa itu ?." Satu alisnya ia naikan keatas,tanda ia penasaran.
" Aku mencintaimu !!." Dua kata itu menggelegar di dua hati.
" Ehhh ? kau pasti sedang bercanda bukan...Kau...Mimin ??.." Maman melihat air mata Mimin sudah membasahi kedua pipinya,tanda bahwa itu adalah keseriusan.
Bagaikan halilintar yang langsung menyambar hati Maman,ia tak percaya apa yang baru saja gadis itu ucapkan. ia tak tahu harus mengucapkan apa,hatinya bingung dan panik. Mimin mempersiapkan hatinya untuk jawaban yang akan diberikan kepadanya.
" Mimin...Aku.......Aku menghargai perasaanmu. Tapi aku..." Maman menggaruk kepalanya yang tak gatal.
" Apa kamu menerimaku ?." Mimin mengusap air mata dan siap dengan jawaban Maman.
" Aku tak bisa menerimamu...."
Empat kata yang keluar dari pita suara Maman sukses memecut hati gadis itu. Ia begitu tak percaya kalau orang yang paling ia sayangi akan mengatakan itu kepada dirinya. Kepalanya ia tundukan dan tak terima dengan jawaban itu.
" Ke-kenapa ?." Mimin mengeluarkan suaranya yang terdengar menahan tangisan.
" karena aku sudah memilih seorang gadis....Seorang gadis yang sudah aku cintai sejak dulu..." Maman mengalihkan pandangannya.
Ia tak berani melihat wajah Mimin yang menahan tangisannya,sungguh benar-benar tidak sanggup.
" Siapa ? Siapa gadis itu ?."
" Nenekmu...."
Krik....krik....krik...krik....
" NENEK!!!!! kenapa kau merebut gebetanku lagi!!!!!..."
-End-
Sumber http://www.guruberbahasa.com/