Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Pengangguran (Pengertian, Jenis, Penyebab, Dampak, Cara Mengatasi)

Assalamu'alaikum Wr. Wb. Selamat datang di blog . Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang Pengangguran meliputi pengertian / definisi pengangguran, jenis / macam-macam pengangguran, penyebab, dampak, serta cara untuk mengatasi pengangguran. Marilah kita bahas selengkapnya.

A. Pengertian Pengangguran 

Pengangguran adalah orang yang tidak bekerja sama sekali atau sedang dalam mencari kerja atau bekerja kurang dari dua hari selama seminggu sebelum pemecatan dan berusaha untuk memperoleh pekerjaan. 

Tingkat pengangguran adalah perbandingan jumlah pengangguran dengan jumlah angkatan kerja yang dinyatakan dalam persen. 

Tingkat pengangguran dirumuskan : Jumlah Pengangguran / Jumlah Angkatan Kerja x 100%

 Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang  Pengangguran (Pengertian, Jenis, Penyebab, Dampak, Cara Mengatasi)


Menurut Sakernas (Survey Keadaan Angkatan Kerja Nasional), pengangguran didefinisikan antara lain sebagai berikut :
  • Mereka yang sedang mencari pekerjaan dan saat itu tidak bekerja
  • Mereka yang mempersiapkan usaha yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka untuk mempersiapkan suatu usaha atau pekerjaan yang baru 
  • Mereka yang tidak mencari pekerjaan, karena merasa tidak mungkin dalam mendapatkan pekerjaan, hal ini disebut dengan penganggur putus asa
  • Mereka yang telah memiliki pekerjaan, namun belum mulai bekerja. 

B. Jenis / Macam-Macam Pengangguran

Pengangguran dikelompokkan dalam beberapa macam yang antara lain sebagai berikut :
1. Jenis-Jenis Pengangguran Berdasarkan Jumlah Jam Kerja
Menurut jam kerja, pengangguran dibedakan menjadi beberapa macam antara lain sebagai berikut...
a. Pengangguran terselubung, adalah tenaga kerja yang tidak bekerja secara optikal karena sesuatu alasan tertentu.
b. Pengangguran terbuka, adalah pencari kerja yang sedang mencari pekerjaan
c. Setengah pengangguran, adalah para pekerja yang bekerja dibawah jam kerja normal 
  • pengangguran terpaksa (involuntary), adalah seseorang yang bersedia bekerja untuk suatu pekerjaan tertentu dengan upah tertentu, tetapi sebenarnya pekerjaannya tidak ada. 
  • pengangguran sukarela (voluntary), adalah pengangguran yang disebabkan para pekerja tidak mau menerima suatu pekerjaan dengan upah yang berlaku di pasar atau pekerja rela melepas pekerjaannya dengan alasan mungkin memperoleh penghasilan dari harta kekayaan mereka seperti menyewakan rumah, kendaraan, dan menikmati warisan.  
  • pengangguran bruto, ialah gabungan pengangguran terbuka dengan setengahnya pengangguran. 
2. Jenis-Jenis Pengangguran Berdasarkan Faktor-Faktor Penyebabnya
Menurut sadono sukirno, berdasarkan dari penyebab pengangguran dapat dibedakan sebagai berikut..
  • Pengangguran friksional, adalah pengangguran yang terjadi karena terdapat sebanyak dua atau tiga persen dari jumlah tenaga kerja maka perekonomian itu dipandang sudah mencapai kesempatan kerja penuh. Pengangguran sebanyak dua atau tiga persen tersebut dinamakan dengan pengangguran friksional. 
  • Pengangguran siklikal, adalah pengangguran yang terjadi karena adanya kesulitan temporer dalam mempertemukan pencari kerja dan lowongan kerja, yang disebabkan dari kondisi geografis, informasi, dan dari proses perekrutan yang panjang. 
  • Pengangguran struktural, adalah pengangguran yang terjadi karena adanya perubahan struktur perekonomian yang umumnya negara berusaha dalam mengembangkan perekonomian dalam pola agraris ke industri.  
  • Pengangguran teknologi, adalah pengangguran yang terjadi karena penggunaan mesin dan kemajuan teknologi. Hal ini ditimbulkan dari adanya pergantian negara manusia oleh mesin0mesin dan bahan kimia.  
3. Jenis-Jenis Pengangguran Berdasarkan Ciri-Cirinya
Berdasarkan ciri-ciri pengangguran, pengangguran dibedakan dalam beberapa macam antara lain sebagai berikut  :
  • Pengangguran terbuka, adalah pengangguran yang terjadi karena lowongan pekerjaan yang lebih rendah dan pertambahan tenaga kerja. Akibatnya, perekonomian semakin banyak jumlah tenaga kerja yang tidak dapat memperoleh pekerjaan. 
  • Pengangguran tersembunyi, adalah pengangguran yang terjadi karena kelebihan tenaga kerja yang digunakan. Contohnya iala pelayan restoran yang lebih banyak dari yang diperlukan dan keluarga petani dengan anggota keluarga yang besar mengerjakan luas tanah yang sangat kecil. 
  • Pengangguran musiman, ialah pengangguran yang terjadi karena faktor kondisi iklim yang biasanya disektor pertanian dan perikanan karena pada musim hujan penyadap karet dan nelayan tidak dapat melakukan pekerjaan dan terpaksa menganggur. Pada musim kemarau para petani tidak dapat mengerjakan tanahnya 
  • Pengangguran menganggur, adalah pengangguran yang hanya bekerja satu sampai dua hari seminggu atau satu sampai empat jam sehari. 

C. Penyebab Pengangguran

Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa terdapat beberapa hal penyebab pengangguran dapat terjadi. Macam-macam penyebab pengangguran adalah sebagai berikut... 
  • Penduduk yang relatif banyak sedangkan lapangan kerja sedikit. Yang mengakibatkan, permintaan tenaga kerja berkurang. 
  • Pendidikan dan keterampilan yang rendah sehingga tidak mampu bersaing dan tersisih. 
  • Angkatan kerja yang tidak memenuhi persyaratan-persyaratan yang diminta oleh dunia kerja
  • Teknologi yang semakin modern belum terimbangi oleh kemampuan 
  • Pengusaha yang selalu mengejar keuntungan dengan cara melakakukan penghematan-penghematan, misalnya penerapan rasionalisasi. 
  • Adanya lapangan kerja yang dipengaruhi oleh musim
  • Terdapat ketidakstabilan perekonomian, politik, dan kemanan suatu negara. 

D. Dampak Pengangguran

 Senang sekali rasanya kali ini dapat kami bagikan artikel tentang  Pengangguran (Pengertian, Jenis, Penyebab, Dampak, Cara Mengatasi)
a Dampak Pengangguran dari Segi Ekonomi
Dampak pengangguran dari segi ekonomi antara lain sebagai berikut..
  • Jumlah pengangguran yang tinggi akan berakibat buruk bagi PDB 
  • Kurangnya sumbangan produktifterhadap PDB karna tidak menghasilkan barang dan jasa
  • Pengangguran menurunkan jumlah tabungan negara 
  • Pengangguran memengaruhi kemampuan berinvestasi 
  • Pengangguran dapat menurunkan daya beli masyarakat 
  • Mengakibatkan kelesuan dalam bidang usaha karna barang jasa kurang terserap oleh pasar
  • Meningkatkan biaya sosial meningkat 
  • Mengurangi pendapatan nasional dan pendapatan perkapita
  • Pengangguran akan menyebabkan pendapatan nasional dari sector pajak berkurang

b. Dampak Pengangguran dari Segi Lingkungan Sosial
Dampak pengangguran dari segi lingkungan sosial antaralain sebagai berikut..
  • Menimbulkan gangguan Keamanan dalam masyarakat karena tingkat kriminalitas meningkat
  • Meningkatnya kemiskinan
  • Kondisi keamanan tidak terjamin dari meningkatnya kriminalitas
  • Merebaknya kawasan kumuh
  • Meningkatnya kegiatan ekonomi ilegal
  • Tingginya anak-anak putus sekolah
  • Munculnya pengamen, anak jalan, dan pengamen
  • Menimbulkan ketidakstabilan sosial
  • Menimbulkan kesenjangan sosial 
  • Lingkungan hidup yang kurang sehat

E. Cara Mengatasi Pengangguran

Secara umum cara mengatasi pengangguran adalah dengan meningkatkan investasi, meningkatkan kualitas SDM, transfer teknologi dan penemuan teknologi baru, pembenahan perangkat hukum dalam bidang ketenagakerjaan, dan lainlain. Secara teknis kebijakan upaya-upaya ke arah itu dapat ditempuh dengan berbagai kebijakan misalnya :
  • Menyelenggarakan bursa pasar kerja
Bursa tenaga kerja adalah penyampaian informasi oleh perusahaan-perusahaan atau pihak-pihak yang membutuhkan tenaga kerja kepada masyarakat luas. Tujuan dari kegiatan ini adalah agar terjadi komunikasi yang baik antara perusahaan dan pencari kerja. Selama ini banyak informasi pasar kerja yang tidak mampu tersosialisasikan sampai ke masyarakat, sehingga mengakibatkan informasi lowongan kerja hanya bisa diakses oleh golongan tertentu.
  • Menggalakkan kegiatan ekonomi informal
Kebijakan yang memihak kepada pengembangan sektor informal, dengan cara mengembangkan industri rumah tangga sehingga mampu menyerap tenaga kerja. Dewasa ini telah ada lembaga pemerintah yang khusus menangani masalah kegiatan ekonomi informal yakni Departemen Koperasi dan UKM. Selain itu dalam pengembangan sektor informal diperlukan keterpihakan dari Pemda setempat.
  • Meningkatkan keterampilan tenaga kerja
Pengembangan sumber daya manusia dengan peningkatan keterampilan melalui pelatihan bersertifikasi internasional. Berdasarkan survei tentang kualitas Tenaga Kerja menunjukkan bahwa ranking Human Development Index Indonesia di Asia pada tahun 2000 berada di peringkat 110. Sementara negara lain seperti Vietnam ada diperingkat 109, Filipina (77), Thailand (69), Malaysia (59), Brunei Darussalam (32), Singapura (25), Jepang (9). Data ini menunjukkan rendahnya kualitas sumber daya manusia sehingga peningkatan keterampilan mereka menjadi sangat perlu dilakukan.
  • Meningkatkan mutu pendidikan
Mendorong majunya pendidikan, dengan pendidikan yang memadai memungkinkan seseorang untuk memperoleh kesempatan kerja yang lebih baik. Dewasa ini sesuai dengan perintah undang-undang, pemerintah diamanatkan untuk mengalokasikan dana APBN sebesar 20% untuk bidang pendidikan nasional.
  • Mendirikan pusat-pusat latihan kerja
Pusat-pusat latihan kerja perlu didirikan untuk melaksanakan pelatihan tenaga kerja untuk mengisi formasi yang ada.
  • Meningkatkan pertumbuhan ekonomi
Pemerintah perlu terus meningkatkan pertumbuhan ekonomi sehingga akan memberikan peluang bagi penciptaan kesempatan kerja.
  • Mendorong investasi
Pemerintah perlu terus mendorong masuknya investasi baik dari dalam negeri maupun luar negeri untuk menciptakan kesempatan kerja di Indonesia.
  • Meningkatkan transmigrasi
Transmigrasi merupakan langkah pemerintah meratakan jumlah penduduk dari pulau yang berpenduduk padat ke pulau yang masih jarang penduduknya serta mengoptimalkan sumber kekayaan alam yang ada.
  • Melakukan deregulasi dan debirokrasi
Deregulasi dan debirokrasi di berbagai bidang industri untuk merangsang timbulnya investasi baru. Deregulasi artinya adalah perubahan peraturan aturan main terhadap bidang-bidang tertentu. Deregulasi biasanya ke arah penyederhanaan peraturan. Debirokrasi artinya perubahan struktur aparat pemerintah yang menangani bidang-bidang tertentu. Debirokrasi biasanya ke arah penyederhanaan jumlah pegawai/lembaga pemerintah yang menangani suatu urusan tertentu.
  • Memperluas lapangan kerja
Perluasan kesempatan kerja dengan cara mendirikan industri-industri baru terutama yang bersifat padat karya. Dengan adanya era perdagangan bebas secara regional dan internasional sebenarnya terbuka lapangan kerja yang semakin luas tidak saja di dalam negeri juga ke luar negeri. Ini tergantung pada kesiapan tenaga kerja untuk bersaing secara bebas di pasar tenaga kerja internasional.
Referensi :
Muliawati, Weni. 2007. Ekonomi untuk siswa kelas XI SMA-MA. Bandung: Acarya Media Utama. Hal: 14-17
 

Demikian artikel tentang Pengangguran meliputi pengertian / definisi pengangguran, jenis / macam-macam pengangguran, penyebab, dampak, serta cara untuk mengatasi pengangguran yang dapat kami sampaikan. Semoga bermanfaat.

Sumber https://www.artikelmateri.com/