Lompat ke konten Lompat ke sidebar Lompat ke footer

Bagaimana Menulis Surat Pribadi yang Baik?

Komunikasi antarmanusia dapat dilakukan dengan berbagai cara. Telepon adalah salah satu cara yang dipilih untuk berkomunikasi. Begitu pula pada zaman sekarang ini seperti surat elektonik (email), media sosial juga digunakan untuk berkomunikasi. Namun, jauh sebelum telepon, email, dan media sosial ditemukan, orang berkomunikasi dengan orang lain yang jarak jauh menggunakan surat.

Pengertian Surat Pribadi
Setiap orang pasti pernah menulis surat pribadi kepada siapa pun, misalnya kepada orang tua, paman-bibi, atau sahabat.

Surat pribadi adalah surat yang digunakan untuk kepentingan pribadi. Surat dapat berupa korespondensi antara sesama teman atau keluarga. (Wikipedia)

Lihat: Kumpulan Soal tentang Surat Pribadi

Surat pribadi dapat berisi apa saja. Panjang pendeknya juga tidak ditentukan. Dalam hal ini, yang harus diperhatikan adalah terbangunnya komunikasi.

Bagaimana Menulis Surat Pribadi yang Baik?
Di bawah ini disajikan bagian-bagian kosong (format) dalam surat prbadi.


Keterangan:
1. Tulislah tempat dan tanggal penulisan
Misalnya: Surabaya, 17 September 2016

2. Alamat surat yang dituju.
Misalnya: Yang tersayang Rina
                  di Banjarmasin

                 Yang tercinta Ayah dan Ibu
                 di Manado

3. Salam pembuka
Anda dapat menulis salam apa saja, misalnya salam hormat, selamat pagi, salam rindu selalu, assalamualaikum, atau salam manis.

4. Kabar dan kondisi diri
Biasanya berupa kabar dan kondisi. Penulis surat akan menyampaikan kabar dirinya dan sekaligus dapat menanyakan kabar penerima surat.

5. Berita.
Pada bagian ini ditulis dan disampaikan berita penting atau isi surat. Misalnya, jika Anda menulis surat kepada ibu atau bapak yang kebetulan tidak sekota, pada bagian ini tertulis maksud pengirim surat, apakah mau minta uang untuk beli buku, atau permintaan izin untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler.

6. Berita lain atau cerita lain
Jika ingin menyampaikan hal-hal lain, sampaikan sesudah maksud utama disampaikan. Misalnya,berceria tentang sahabat yang lucu, atau cerita-cerita lain.

7. Penutup surat

8. Salam penutup, tanda tangan, dan nama terang pengrim.

Demikian sekilas tentang surat pribadi. Lihat juga:  Ciri-Ciri Surat Resmi yang Lengkap. Semoga bermanfaat.

Referensi:
Pendalaman Materi Bahasa Indonesia: Unram

Sumber http://basindon.blogspot.com/