Persiapan Bagi Ibu Hamil Menjelang Proses Persalinan
Persiapan Ibu Hamil Menjelang Persalinan - Ibu hamil bisa melakukan persiapan menjelang proses persalinan selama di rumah sakit bersalin atau di tempat bersalin lainnya. Persiapan Menjelang Persalinan dilakukan untuk menghimpun kekuatan serta kelenturan atau fleksibilitas yang optimal dalam proses persalinan, diharapkan agar persalinan lancar dan tidak mendapat hambatan yang berarti.
Langkah persiapan menjelang proses persalinan diantaranya dapat melakukan hal-hal berikut ini:
•Jangan memakan makanan yang berat menjelang persalinan, agar perut tidak merasa penuh yang menimbulkan perasaan tidak nyaman pada proses persalinan, juga agar mencegah rasa mual atau muntah-muntah.
Ibu hamil terkadang bermaksud menghimpun tenaga dengan memakan makanan berat, sebenarnya menghimpun tenaga dapat dilakukan dengan memakan atau meminum makanan-makanan yang kaya akan sumber tenaga dengan takaran sedikit-sedikit. Seperti makan roti, telur rebus, bubur kacang ijo, buah-buahan dan lainnya juga minum air madu, air gula atau minuman re-hidrasi untuk mencegah kekurangan cairan saat persalinan dengan takaran sedikit-sedikit secara bertahap tidak sekaligus.
Ibu hamil terkadang bermaksud menghimpun tenaga dengan memakan makanan berat, sebenarnya menghimpun tenaga dapat dilakukan dengan memakan atau meminum makanan-makanan yang kaya akan sumber tenaga dengan takaran sedikit-sedikit. Seperti makan roti, telur rebus, bubur kacang ijo, buah-buahan dan lainnya juga minum air madu, air gula atau minuman re-hidrasi untuk mencegah kekurangan cairan saat persalinan dengan takaran sedikit-sedikit secara bertahap tidak sekaligus.
•Cukup istirahat agar tubuh selalu bugar, jangan melakukan aktifitas berat yang menyebabkan kelelahan sementara tenaga sangat dibutuhkan dalam persalinan. Melakukan aktifitas bejalan-jalan ringan dan santai sangat baik untuk melatih kontraksi otot dan menghilangkan perasaan sakit.
•Melancarkan aliran darah terutama melancarkan darah ke rahim sangat disarankan oleh beberapa ahli kesehatan yang dilakukan dengan berbaring dan memiringkan badan ke sebelah kiri dengan kepala dan bahu diganjal atau ditopang bantal.
Posisi ini menurut beberapa pakar kesehatan merupakan posisi yang dianjurkan ketika berbaring pada saat kontraksi dan dipercaya bisa mengalirkan darah ke placenta atau ke bayi.
Posisi ini menurut beberapa pakar kesehatan merupakan posisi yang dianjurkan ketika berbaring pada saat kontraksi dan dipercaya bisa mengalirkan darah ke placenta atau ke bayi.
•Pada saat pembukaan atau kontraksi otot-otot rahim untuk menekan bayi keluar dari rahim. Ibu hamil harus mengetahui bahwa dengan kontraksi atau pembukaan, maka mulut rahim atau cerviks akan makin terbuka lebar yang akan memudahkan bayi keluar dari rahim, jadi ibu hamil tidak perlu takut, tegang atau cemas ketika terjadi kontraksi otot-otot rahim.
Pemikiran positif sangat diperlukan saat kontraksi untuk mengurangi rasa cemas dan tegang, dimana ibu dapat berfokus pada mulut rahim yang makin terbuka lebar ketika kontraksi dan mengakibatkan kelancaran keluarnya bayi melalui proses pembukaan tersebut yang merupakan proses alami.
Pemikiran positif sangat diperlukan saat kontraksi untuk mengurangi rasa cemas dan tegang, dimana ibu dapat berfokus pada mulut rahim yang makin terbuka lebar ketika kontraksi dan mengakibatkan kelancaran keluarnya bayi melalui proses pembukaan tersebut yang merupakan proses alami.
•Menurut beberapa pakar kesehatan tradisional bahwa madu memiliki zat aktif untuk membangun tenaga serta bisa melembutkan kontraksi otot-otot rahim. Meminum madu saat akan melahirkan apalagi diminum secara rutin pada saat kehamilan dengan dosis yang kecil dapat mengurangi rasa sakit ketika terjadi kontraksi saat persalinan.
•Menjaga ketenangan, keyakinan serta keberanian dan optimis akan bisa melahirkan dengan mudah, aman dan selamat, sangat membantu dalam menghadapi persalinan dan merupakan sikap mental positif yang perlu dipupuk. Perasaan cemas, tegang dan takut tidak banyak membantu dalam proses persalinan dan sebaiknya dibuang jauh-jauh.
Perasaan optimis dapat dibangun dengan membayangkan kebahagiaan hadirnya buah hati, hal ini dapat dilakukan dengan membangun komunikasi dengan bayi seperti mengelus-elus atau mengusap-usap perut dan perkataan positif yang dikatakan dalam hati ibu kepada bayi disertai do’a dan harapan untuk kelancaran persalinan.
Perasaan optimis dapat dibangun dengan membayangkan kebahagiaan hadirnya buah hati, hal ini dapat dilakukan dengan membangun komunikasi dengan bayi seperti mengelus-elus atau mengusap-usap perut dan perkataan positif yang dikatakan dalam hati ibu kepada bayi disertai do’a dan harapan untuk kelancaran persalinan.
Baca pula : 5 Tips Mengatasi Rasa Lelah saat Hamil Tua
Demikianlah tadi ulasan kita mengenai Persiapan Menjelang Persalinan yang semoga dapat menambah wawasan serta menjadi referensi dalam rangka menghadapi proses persalinan. Semoga bermnfaat!